Nada, sebuah nama yang mengandung makna 'kebaikan' dan 'keberkahan' dalam bahasa Arab, menjadi sumber kebahagiaan bagi keluarga kecil kami. Harapan baba dan ummi tersemat dalam doa agar Allah senantiasa melimpahkan kebaikan-Nya dalam setiap langkahmu, nak. Lima bulan yang lalu, ummi melahirkanmu. Peristiwa bersejarah itu membawa kembali keajaiban dalam hidup ummi. Dengan izin Allah, kamu, si kecil yang kami sebut Nada, lahir dalam keadaan sehat, membawa kebaikan dan keberkahan yang melimpah bagi keluarga ini. Nada, terimakasih sudah memilih ummi sebagai ibumu. Mungkin nanti, ketika kamu tumbuh dewasa, kamu akan tahu bahwa ummi, seorang ibu yang masih terus belajar, penuh cela, dan memiliki kekurangan, senantiasa membersamaimu. Besar harapan ummi, Nada tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih baik, anak perempuan yang bermimpi besar, hidup dalam keselamatan dan kebahagiaan. Setiap langkah hidupmu menjadi jejak kebaikan dan harapan yang memancar, menandai perjalanan keluarg
Hai.... Jumpa lagi! Setelah beberapa bulan lama nya tidak menulis, lumayan bingung rasanya mau menuliskan apa di tengah-tengah kesibukan aktivitas rumah tangga, perkuliahan, riset, dan lain sebagainya. Setelah beberapa bulan pasca melahirkan, saya kembali merasakan drama, naik-turun, dan serunya jadi Ibu yang punya bayi. Bayi yang lahir ke dunia ini pada tanggal 15 Agustus 2023, atas izin Allah dimudahkan segala prosesnya. Dan tepat 1 Minggu setelahnya, bayi dengan tubuh mungil itu sudah harus saya titipkan ke Ibu saya di rumah, 5-8 jam lamanya (hampir) setiap hari. Sebenarnya, ini bukan kali pertama saya 'meninggalkan' anak. Tahun 2019, saat usia anak pertama saya 7 bulan, saya diterima bekerja di salah satu kampus. Hanya saja, kali ini terasa lebih awal. Jadi, kalau saat ini orang-orang bertanya apakah saya sedih meninggalkan bayi di rumah, saya bingung harus menjawab apa. Apa ekspektasi orang atas jawaban yang akan saya berikan? Dari 2 pengalaman 'meninggalkan' anak